Jayapura,…/../2015. Binpa. Purom wenda tidak punya wewenang untuk melarang pemerintah Lanny Jaya ,membangun insprastruktur pembangunan jalan dari ibu kota tiom menuju distrik balingga.
Detius Yoman
Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Pancasila Anti Korupsi Indonesia Provinsi
Papua, selaku anak daerah merasa kecewa dan kesal terhadap tindakan para
pengacau keamanan di daerah saya, kami masyarakat pengununggan ,baru merasakan
pembangunan yang di bangun oleh pemerintah Indonesia melalui pemerintah daerah
khususnya kabupaten lanny jaya. Sebelum tiom jadi kabupaten .orang tua kami
bawah hasil bumi dengan berjalan kaki ke wamena untuk menjual hasil bumi
,setelah mendapatkan uang, kirim anak-anak untuk biaya SPP yang ada di kota
study jayapura, manado,makasar dan jawa bali beda dengan saudar-saudara kami
dari pesisir pantai . sekarang kami sangat bersyukur karena pemerintah pusat
telah memberikan kami pemekaran kabupaten baru sehingga kini tidak lagi berjalan
kaki namun semua masyarakat bisa diangkut dengan kendaraan roda empat mapun
roda dua.
Saya mewakili seluruh masyarakat lanny jaya ,Desak
Kapolda Papua dan Pangdam 17 Cendrawasih Papua untuk segera tangkap pimpinan OPM,
Purom Wenda dan Enden Wanimbo di Kabupaten Lanny Jaya kerap melakukan aksi
penembakan terhadap warga sipil.
Siapa purom
wenda ? darimana asalnya ? apa motivasinya ?. apakah pemerintah daerah
mengenalnya ? mengapa pemerintah daerah kerap memberikan sejumlah uang kepada
purom wenda ?
Bagi kami
orang awam ,menilai pemerintah daerah kabupaten lanny jaya telah manya pimpinan
opm dengan uang . kami baca komentar Bupati Lanny Jaya ,di Liputang6.com bahwa
dirinya perna memberikan uang 100 juta kepada pimpinan opm karena dirinya
diancam oleh kelompok opm.
Kami anggap Alasan Bupati Befa Jigibalom sangat
tidak masuk akal .,Jika dirinya diancam atau diteror setidaknya harus lapor kepada
pihak berwajib,dalam hal ini kepolisian yang ada di lanny jaya untuk menangkap
kelompok KKB,KKS atau OPM. Sebagai seorang kepala daerah dan pejabat Negara
pasti paham betul soal hukum. Bupati befa sering lapor pimpinan KONPAK ke
Polda hanya karena nama baik dirinya tapi kenapa tidak melaporkan
ancaman OPM itu kepada pihak kepolisian? Yang jelas Bupati salah dan melanggar UUD
1945 dan KUHP tentang makar. Secara hukum bupati telah melakukan kejahatan
terhadap Negara maka Kapolda papua harus periksa Bupati Lanny Jaya Befa
Jigibalom.
Aparat
penegak hukum terkesan lambat menangkap para pemberontak di lanny jaya . kami
mewakili masyarakat lanny jaya minta kepada bapak kapolda papua agar segera
menangkap kelompok kriminal yang bersenyata di lanny jaya.
Pimpinan
KKB,KSB atau pengacau keamanan Negara kesatuan republik Indonesia
tuan Enden Wanimbo dan Purom Wenda tidak punya hak untuk melarang
pemerintah daerah membangun jalan distrik
balingga. tuan Enden Wanimbo dan Purom Wenda bukan tokoh adat bukan juga
anak daerah balingga.
Jika tuan
Enden Wanimbo dan Purom Wenda, jago kenapa tidak menghadapi aparat tni/polri ?
sayang , masyarakat tidak punya senyata api kenapa harus membunuh mereka tanpa
ada perlawanan. Kami minta bapak Kapolda papua harus mengusut. siapa di
belakang Purom Wenda dan Enden Wanimbo.
Saya merasa
kecewa atas tindakan pimpinan KKB dan KSB
yang ada di lanny jaya. tindakan purom wenda merupakan tindakan kriminal maka
tidak bisa di toleransi .
Saya minta
kepada seluruh Masyarakat lanny jaya dari beam –kuyawage, harus menolak dan
usir Purom Wenda dan Enden Wanimbo dari
lanny jaya . apa bila masyarakat ketahui keberadaan mereka ,segera
laporkan kepada Aparat keamanan yang terdekat untuk menangkap mereka .alasannya
karena tindakan mereka sangat tidak manusiawi dan tidak terpuji. tindakan purom wenda merupakan kejahatan luar
biasa ,Membunuh orang tidak bersalah.
Pemerintah
Daerah harus waspada .jika ada opm
mengancam pemerintah dengan maksud meminta uang, segera laporkan kepada pihak
berwajib agar pelaku di tangkap. pemerintah jangan pernah memberikan uang
kepada kelompok opm dengan alasan apapun sebab mereka itu bisa jual pejabat
yang memberikan uang. Lihat saja ,kasus transaksi amunisi belakangan ini
terjadi di kota jayawijaya wamena maupun di kota jayapura, dimana pelakunya
adalah Aparat TNI/POLRI dengan kelompok OPM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar