“konpak papua, minta aparat penegak
hukum, Polda Papua segera Periksa Oknom
Pejabat Negara Di Ketahui Telah
Memberikan Sejumlah Uang Kepada Pimpinan
Opm,untuk beli senyata api serta amunisi harus di hukum karena dianggap
penghianat Negara dan melakukankejahatan terhadap keamanan Negara”
Belakangan ini banyak kasus yang terjadi di luar dugaan kita
,dimana ada antara oknom tni /polri melakukan teransaksi amunisi kepada opm.
Ketua Umum Konpak Papua, Detius Yoman, minta Kapolda
Papua harus menggungkap semua sumber dana yang di pakai oleh KKB,KSB dan OPM.
Jika ada oknom pejabat Negara
yang mendanai opm maka harus di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di
Negara kesatuan republik Indonesia-NKRI. Sebab pejabat tersebut jelas –jelas
melanggar kitab kuhp bab 1 kejahatan terhadap Negara serta uud 1945.
Apa bila ada oknom pejabat Negara
di ketahui bahwa telah mengikut serta mendanai kelompok opm dengan tujuan
mengacaukan situasi keamanan didaerah maka oknom pejabat tersebut harus di
hukum karena dianggap melawan hukum .model pejabat nakal seperti ini yang jelas
dirinya banyak melakukan Tindak Pidana Korupsi sehingga sengaya buat situasi didaerah
tidak aman dan kacau supaya tim audit
anggaran/BPK tidak turun untuk mengaudit anggaran.
Menurut kami sebagai orang awam, hal
seperti ini sangat tidak masuk akal ,opm bisa tidur di hotel mewa dan bawah sejumlah uang cari penjual peluru dan bebas
berkeliaran dimana-mana ? apakah kelompok opm punya usaha kios atau semacamnya
sehingga dapat uang dengan gampang ? darimana opm bisa mendapat uang sebanyak itu ?
Kami minta kapolda papua untuk periksa
saudara-saudara kami yang telah ditangkap oleh aparat keamanan agar mereka bisa membongkar semua otak yang
mendanai kelompok opm.
Menurut pikiran kami sebagai orang awam ,pasti
ada oknom pejabat bermain di belakang opm demi kepentingan tertentu.
Pertanyaan, Bagimana mungkin kelompok opm bisa tidur di hotel mewa ? contohnya,
Rambo wenda bersama kawan-kawannya di tangkap oleh tim gabungan tni/polri
baru-baru ini di wamena ternyata keberadaan mereka bukan di gunung atau di
hutang tapi di kamar hotel hal ini aneh tapi nyata. Bagi saya ,kasus seperti
ini aneh tapi nyata. Bapak kapolda jangan membela oknom pejabat Negara yang mendanai kelompok
opm dengan alasan diancam kelompok opm sebab pejabat tersebut pasti punya
pengawal .
Masyarakat kabupaten lanny jaya
sangat kecewa karena Kapolda Papua dan Pangdam 17 Cendrawasih,
terkesan membiarkan Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom pada hal bupati telah diketahui
bahwa dirinya pernah berikan uang 100 juta kepada pimpinan opm Enden Wanimbo
untuk ikut kongres di PNG. bupati juga mengaku bahwa pernah berikan
uang kepada enden wanimbo sekitar 5 juta sampai 10 juta.karena dirinya diancam
oleh kelompok enden wanimbo.
Bagi kami ,alasan bupati befa jigibalom,opm mengancam dirinya
sehingga berikan uang itu tidak masuk akal dan omong kosong. Bupati selama ini
di kawal oleh sejumlah aparat keamanan kemanapun ia pergi pasti di kawal dengan
ketat sehingga opm yang ia maksud tidak mungkin diganggu.
Jika memang dirinya diancam oleh kelompok opm yang ada di lanny
jaya, kenapa tidak laporkan kepada polisi atau tentara yang ada di lnny jaya? Kami minta kapolda papua segera tangkap bupati
lanny jaya ,befa jigibalom karena dirinya telah melakukan kejahatan terhadap keamanan
Negara. befa telah mendanai kelompok opm 100 juta hingga 200 juta dan melakukan
tindak pidana korupsi tahun anggaran 2013. Sebesar 16,764.400.000.
Ada bukti adanya bupati
lanny jaya, befa jigibalom memberikan sejumlah uang kepada pimpinan opm,enden
wanimbo di pirime. Lihat komentar bupati lanny jaya dimedia cetak dan media
elektronik ( Liputang6.com. pada tanggal 03 agustus 2014.
Detius Yoman bersama rekan –rekan anggota Komite Nasional Pemuda
Pancasila Anti Korupsi Indonesia Provinsi Papua (KONPAK) mengatakan bahwa telah
kecewa terhadap bupati lanny jaya karena di ketahui mendanai pimpinan opm untuk
ke papua negunea PNG. kami sebagai warga
negara yang baik telah meloporkan sejumlah kasus bupati lanny jaya kepada
penegak hukum di Jakarta pada tahun 2014 yang lalu namun aparat hukum terkesan
lambat menangani kasus bupati lanny jaya, befa jigibalom pada hal kasusnya
sudah jelas bahwa telah penghianat Negara. Sekarang kami mendesak aparat
penegak hukum, aparat keamanan Negara dan kepala negara yakni kapolda papua, pangdam 17 cendrawasih papua,
kejaksaan tinggi papua,kapolri pusat,pang lima tni pusat ,inteljen
negara,menkopol hukam,dpr ri,persiden ri Kejagung ri dan kpk pusat untuk segera
tangkap bupati lanny jaya befa jigibalom atas kasus mendanai pimpinan opm dan
melakukan tindak pidana korupsi keuangan Negara sesuai dengan laporan kami.
Detius Yoman bersama rekan –rekan anggota Komite Nasional Pemuda
Pancasila Anti Korupsi Indonesia Provinsi Papua (KONPAK) minta kepada kapolda
papua untuk tidak melindunggi koruptor,penghianat Negara dengan alasan
apapun.jika kapolda papua di ketahui sengaja mendiamkan kasus kejahatan seperti
ini maka kami siap laporkan kepada kompolnas .kapolda papua dan pangdam papua
harus menghukum oknom pejabat Negara dengan sengaja mendanai atau membantu uang
Negara kepada kelompok yang sering melakukan perlawanan terhadap Negara.
Waspada ,pejabat papua ,jangan sekali-kali membantu opm dengan
alasan diancam sebab kamu dilindunggi oleh negara. jika tidak maka opm bisa
menjual nama baik pejabat. contohnya Enden Wanimbo dan Purom Wenda, munculkan
nama bupati lanny jaya sampai ke aparat penegak hukum dan aparat keamanan
Negara di pusat . pada hal mereka sendiri minta uang untuk pergi ikut kongres
di PNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar